Cara Mencegah Penyakit Jantung untuk Kurangi Angka Kematian
Penyakit jantung tetap jadi momok menakutkan bagi masyarakat. Kematian akibat penyakit jantung seringkali berjalan mendadak dan tanpa didahului keluhan sebelumnya. Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah RSUD dr. Iskak Tulungagung, dr. Fitranti Suciati Laitupa, Sp. JP, membagikan sejumlah tips untuk menahan penyakit jantung. Tingginya angka kematian akibat penyakit jantung patut jadi perhatian masyarakat, supaya supaya deteksi dini dan pencegahannya sanggup dilakukan.
Berikut ini tips menahan penyakit jantung
1. Cek Kesehatan Secara Rutin
Pemeriksaan kebugaran ini meliputi: monitor tekanan darah, menyimak denyut nadi tertib atau tidak, timbang berat dan tinggi badan, ukur tinggi badan dan lingkar perut, cek gula darah dan kolesterol.
2. Hindari Asap Rokok
Dengan berhenti merokok bermakna sanggup menyelamatkan jantung dan paru-paru anda serta orang-orang lebih kurang anda
Baca juga:
5 Cara Menjaga Kesehatan Tubuh
3. Rajin olahraga atau aktif bergerak
Untuk menahan penyakit jantung, Anda perlu berusaha olahraga setidaknya 30-60 menit setiap hari. Olahraga sanggup ringan hingga tengah saja, layaknya berjalan cepat, lari, dan latihan kekuatan. Aktivitas rumahan termasuk sanggup Anda lakukan, layaknya berkebun, mengurus krumah, menaiki tangga, dan mengajak adik/keponakan/anak jalan-jalan di lingkungan rumah. Aktivitas fisik itu semua dapat terakumulasi dan sanggup berpengaruh terhadap kebugaran jantung Anda. Aktivitas fisik Anda dapat menunjang mengendalikan berat badan Anda.
Hal ini termasuk turunkan barangkali Anda miliki kondisi lain yang sanggup memberikan tekanan terhadap jantung, layaknya tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes model 2.
4. Makan makanan sehat untuk jantung
Pola makan yang sehat sanggup menunjang menjaga jantung, tingkatkan tekanan darah dan kolesterol, serta turunkan risiko diabetes model 2. Makanan yang direkomendasikan untuk menjaga kebugaran jantung dan menahan penyakitnya, yakni seperti:
- Sayuran dan buah-buahan
- Kacang-kacangan atau polong-polongan
- Daging dan ikan tanpa lemak
- Makanan olahan susu rendah lemak atau bebas lemak
- Biji-bijian utuh
- Lemak sehat, layaknya minyak zaitun dan alpukat.